Desa Ploso

Pada hari kamis kemarin (27/02/2020) telah dilaksankan kegiatan "Refresing Spider Trengginas" di Desa Ploso. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan etos dan semangat kerja dari kader dalam rangka untuk memaksimalkan pemantauan angka kesehatan rumah tangga di masing-masing wilayah desa. Dengan menghadirkan tim dari Puskesmas Gondosari diharapkan dapat mendidik kader dan memberi wawasan, guna untuk bekal penelitian di masyarakat. Diantaranya yang diteliti adalah kebersihan dari selokan air, rumah tersebut terdapat tikusnya atau tidak, kemudian kondisi air apakah ada jentik-jentiknya atau tidak, dsb. Sehingga, dari adanya kader Spider Trengginas tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Ploso untuk menjaga kesehatan, dikarenakan pada tahun 2016 di Ploso endemis untuk virus Leptospirosis yang disebabkan oleh  kencing tikus yang masuk ke tubuh lewat selaput lendir, luka dan makanan. Sehingga, masyarakat Ploso bergegas membuat kader tersebut untuk memberikan pemahaman pada masyarakat bagaimana menerapkan perilaku hidup sehat. Spider Trengginas tersebut dibentuk pada tahun 2018 dan diberi nama Trengginas yang berarti Terampil, Elegan, Gigih dan Nastiti. Jadi, seorang kader atau tim survey tersebut harus mempunyai tampilan yang elegan, gigih dalam bekerja dan harus semangat walaupun tidak mendapatkan bayaran. "Pada tahun 2019 kemarin kami mendatangkan Dinas Kesehatan untuk mengadakan sebuah kerjasama antar 4 desa, diantaranya Desa Ploso, Gondosari, Tinatar dan Kebonsari, yang berperan dalam kader tersebut adalah ibu-ibu di masing-masing dusun," Ujar Agus Cahyono. Setiap dusun harus mempunyai wakil sekitar 8-15 orang. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Puskesmas Gondosari, salah satunya dr. John beserta tim, kemudian Kepala Desa, seluruh perangkat, dan juga kader Spider Trengginas yang berjumlah 137 orang. "Kader tersebut memang bekerja tanpa gaji, sehingga diberi nama Sobat Ambyar (Soko Batin, Amal Tanpo Bayar)," Pungkas Agus Cahyono, selaku Kepala Desa Ploso (03/03/2020).